Seperti diri ini yang harus menelan kegagalan dalam sebuah tantangan. Tantangan untuk menjalankan sebuah
tugas yang belum pernah dilakoni sebelumnya, tugas yang ilmu nya saja masih baru dan harus dipelajari secara mendalam tetapi hanya dalam waktu yang singkat. Benar-benar sebuah tantangan yang menguras pikiran.
Tetapi walaupun begitu, tantangan tersebut dengan ucapan Bismillah tetap diambil, tentunya karena adaya semangat dan dorongan dari teman, sahabat yang skaligus merupakan papa tersayang. Yup…papa, beliau dengan penuh keyakinan memberikan semangat dan dorongan, bliau mengatakan bahwa hidup itu penuh dengan perjuangan, oleh karenanya janganlah pernah berhenti belajar, terutama untuk sesuatu yang baru, pelajari,jalanilah,insya Allah kau kan berhasil.
Berbekal dorongan dan petuah-petuah yang sarat akan energi semangat tersebut maka tantangan tersebut dijalani. Akan tetapi tak ubahnya bak anak kecil yang baru belajar berjalan, yang baru melangkah satu dua langkah lalu jatuh, begitu juga dengan diri ini. Diri ini menangis tersedu, menangis karena merasa gagal,gagal dalam menaklukkan tantangan tersebut,merasa gagal karena blum bisa menaklukkan tantangan yang diberikan.
Tapi..lagi-lagi papa memberi dorongan, papa bahkan tidak menyalahkan sedikit pun akan kegagalan tersebut…papa bilang “Wajar…kan baru pertama kali…masa baru pertama dah ingin langsung sukses…semuanya ada proses….Rasul aja dulu pas nyebari Islam berpuluh-puluh tahun di Mekkah ga berhasil-hasil ga putus asa, trus pindah ke Madinah…baru…ayo donk….cari jalan lain…pasti ada cara lain…”. Padahal awalnya papa marah loch…eit….marahnya karena aku ngedown, karena pas telp langsung nangis…dan ngadu…..”PAPA….cece gagal…. hiks..hiks…“ hehe ^_^..trus..lanjutnya…”kamu harus punya mental yang kuat…harus tegar dunk…katanya mo jadi pengusaha…masa baru masalah ini…mentalnya langsung down….” aduh…jadi malu ma papa..^_^
KEtika diri ini dah mulai tenang…ku mulai buka file2 motivasi..dan….
Ketika diri ini berkata “Mengapa saya tidak memperoleh apa yang saya inginkan?” maka jawabannya saya dapatkan di surah Al-Baqarah:216 Allah berfirman: “…boleh jadi kamu membenci sesuatu padahal ia baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu, Dan Allah mengetahui sedang kamu tidak mengetahui.”
Berbahagialah manusia yang diuji dengan kesakitan, kegagalan, kekecewaan dan kemiskinan karena sesungguhnya mereka di dalam golongan yang dikasihi oleh Allah. Sahabat-sahabat Rasulullah saww suatu ketika menangis apabila mereka tidak diuji oleh Allah, kerana takut mereka telah hilang kasih sayang Allah.
penulis bay
ali aspar